Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Proses Terjadinya Hujan

Gambar
  Sumber: bplh.bekasikota.go.id   Hujan terjadi karena adanya proses kondensasi pada uap air di atmosfer. Proses ini membentuk butiran air yang cukup besar dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi. Hujan dipengaruhi oleh proses konveksi di atmosfer dan lautan. Konveksi merupakan proses perpindahan panas oleh gerak massa fluida dari suatu daerah ke daerah yang lain. Air akan mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat panas sinar matahari. Uap air yang melayang ke udara akhirnya akan terus bergerak menuju atmosfer pada ketinggian tertentu dan akhirnya menjadi kumpulan uap air yang sangat besar. Uap air yang telah berkumpul di atmosfer kemudian akan mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga akan membentuk awan. Akibat terbawa angin, awan-awan tersebut saling bertemu dan bergabung. Awan kemudian menuju bagian atmosfer bumi yang suhunya lebih rendah dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Massa awan makin berat sehingga butiran-butiran air tersebut jatuh

Menyusun Teks Eksplanasi Sesuai dengan Karakteristik Teks secara Lisan dan Tulisan

Gambar
                                                             Sumber: arrahmah.com   Setelah mampu memahami teks eksplanasi, sekarang saatnya kamu berkarya. Tunjukkan bahwa kamu mampu menulis teks eksplanasi dengan baik. Coba kamu perhatikan sekali lagi contoh struktur (susunan) teks eksplanasi berikut. 1.         Pernyataan umum (menyatakan objek/peristiwa yang akan dijelaskan prosesnya) Salju adalah uap air yang telah membeku dan jatuh dari awan. 2.         Penjelasan (menjelaskan proses terjadinya objek/peristiwa yang dinyatakan sebelumnya) a.      Salju terdiri atas partikel uap air yang membeku di atmosfer. Salju jatuh ke bumi dalam bentuk kepingan putih dan seperti kristal lembut. b.       Pada suhu tertentu (di atas titik beku), salju akan meleleh. Proses salju menjadi air ini disebut mencair. Proses kebalikannya disebut membeku. c.       Salju merupakan prasarana untuk kegiatan musim dingin, misalnya ski dan kereta luncur. 3.         Penutup (simpu

Mengidentifikasi Kekurangan Teks Eksposisi Lisan dan Tulisan berdasarkan Kaidah-Kaidah Teks

Gambar
                                                      Sumber: tiyotiyoshop.com Kaidah teks merupakan pedoman yang dijadikan sebagai acuan dalam mengidentifikasi dan menelaah sebuah teks. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal beberapa kaidah teks yang perlu dijadikan sebagai acuan ketika kita akan menelaah sebuah teks. Kaidah tersebut di antaranya ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf. Contoh kaidah ejaan, yaitu penggunaan huruf kapital dapat kamu lihat lagi pada bab 1. Penggunaan huruf kapital dan tanda baca selengkapnya bisa kamu baca dalam buku Ejaan yang Disempurnakan (EyD).     Kaidah teks berikutnya adalah diksi. Diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan (KBBI IV: 328). Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan, makna kata bisa saja “diubah” ketika dig

Meringkas Teks Hasil Observasi

Gambar
Teks hasil observasi biasanya cenderung panjang. Ketika akan dimuat dalam sebuah rubrik, seperti majalah dinding, teks tersebut dikemas ulang dalam bentuk ringkasan. Ringkasan adalah hasil meringkas. Hal yang tertuang dalam ringkasan tentu harus sesuai dengan isi teks yang diringkas. Hal ini dimaksudkan agar ringkasan tersebut dapat mewakili teks aslinya. Dengan demikian, saat pembaca membaca ringkasan sama halnya membaca teks yang diringkas. Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk membuat ringkasan, yaitu sebagai berikut. 1.         Membaca teks yang akan diringkas dengan teliti. 2.         Mencatat pokok-pokok gagasan yang menjadi inti teks. 3.         Merangkaikan kembali dengan kalimat sendiri teks tersebut secara ringkas berdasarkan pokok-pokok gagasan yang telah dicatat. 4.         Menyunting ringkasan, baik dari segi isi maupun bahasa. Sebelum kamu berlatih membuat ringkasan, cermatilah dahulu contoh ringkasan berikut. Berikut adalah ringkasan dari

Memaknai Teks Tanggapan Deskriptif

Gambar
Teks deskriptif banyak kamu temui, baik dalam media massa, brosur, maupun karya sastra. Tujuan teks deskriptif adalah menggambarkan sesuatu, baik benda, orang, binatang, tumbuhan, suasana, maupun peristiwa. Penggambaran dilakukan secara rinci dan jelas agar pembaca atau pendengar memperoleh gambaran yang jelas, bahkan seolah-olah melihat sendiri objek yang dideskripsikan.        Dalam perkembangannya, selain menggambarkan suatu objek, teks deskriptif juga dapat digunakan sebagai sarana promosi dan penawaran dan tidak heran kalau penulis menambahkan kata-kata tertentu secara emotif agar gambarannya semakin menarik dan memikat pembaca. Perhatikan contoh teks deskriptif berikut yang diambil dari sebuah brosur. Teks 1 Candi Borobudur                                                                                                                         sumber: id.wikipedia.org Borobudur adalah candi Hindu-Buddha. Candi ini dibangun pada abad ke-19 oleh dinasti Syai