Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

TUGAS KALIMAT EFEKTIF

Contoh: Kalimat Tidak Efektif Penyebab Ketidakefektifan Kalimat Pembenahan (Kalimat Efektif) Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu. Kalimat itu tidak efektif karena predikatnya didahului oleh kata “ yang ”, agar kalimatnya menjadi efektif maka kata “ yang ” di depan predikat harus dihilangkan. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. TUGAS! Petunjuk: a.     Bacalah kembali materi tentang kalimat efektif! b.     Perhatikan contoh di atas, sebelum kalian mengerjakan soal! c.     Analisislah penyebab ketidakefektifan kalimat pada kalimat-kalimat di bawah ini! d.    Benahilah kalimat tidak efektif di bawah ini agar menjadi kalimat efektif! Kalimat Tidak Efektif Penyebab Ketidakefektifan Kalimat Pembenahan (Kalimat Efektif) 1.         Bagi yang membawa HP tolong dimatikan. 2.         Rumah bupati yang besar itu dijual dengan harga murah.

KALIMAT EFEKTIF

Gambar
Sumber: fajar-fa.blogspot.com     Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, baik dari segi ejaan/tanda bacanya, sehingga  mudah dipahami oleh pembaca/pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif itu adalah kalimat yang mampu menyampaikan kembali gagasan-gagasan pada pendengar/pembacanya seperti yang dimaksudkan oleh si penulis. Kalimat efektif atau yang sering disebut juga sebagai kalimat baku selalu digunakan dalam debat. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1.     Berstruktur lengkap Kalimat tersebut dikatakan efektif apabila di dalamnya terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan, atau sedikitnya hanya terdiri dari subjek dan predikat. a.     Subjek Hindari penggunaan kata depan (di- & ke-) sebelum subjek, karena itu akan membuat kalimatnya menjadi efektif. Contoh: ·       Di rumah adat para tetua mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Kalimat tidak efektif) Kalimat

Tata Cara Debat

Gambar
Sumber: edmentuminternational.com Adapun tata cara debat adalah sebagai berikut: 1. Pembukaan dan perkenalan     Pembukaan dan perkenalan dalam debat dilakukan oleh moderator. 2. Penyampaian argumen      Jadi, tiap-tiap tim harus menyampaikan argumen mengapa mereka setuju dan tidak setuju terhadap  mosi.      Penyampaian argumen biasanya dilakukan oleh pembicara 1 tim pro terlebih dahulu. Pembicara 1 tim pro akan memberikan alasan mengapa dia setuju terhadap mosi. Kemudian, baru beralih ke pembicara 1 tim kontra. Pembicara 1 tim kontra juga akan memberikan alasan mengapa dia tidak setuju terhadap mosi. Selanjutnya, beralih lagi ke pembicara ke 2 tim pro. Pembicara ke 2 tim pro juga akan memberikan alasan mengapa dia setuju terhadap mosi dan alasannya itu nantin akan memperkuat argumen dari pembicara 1 tim pro. Setelah itu, beralih lagi ke pembicara ke 2 tim kontra. Pembicara ke 2 tim kontra juga akan memberikan alasan mengapa dia tidak setuju terhadap mosi dan alas