Mengidentifikasi Kekurangan Teks Eksposisi Lisan dan Tulisan berdasarkan Kaidah-Kaidah Teks



                                                      Sumber: tiyotiyoshop.com
Kaidah teks merupakan pedoman yang dijadikan sebagai acuan dalam mengidentifikasi dan menelaah sebuah teks. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal beberapa kaidah teks yang perlu dijadikan sebagai acuan ketika kita akan menelaah sebuah teks. Kaidah tersebut di antaranya ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf. Contoh kaidah ejaan, yaitu penggunaan huruf kapital dapat kamu lihat lagi pada bab 1. Penggunaan huruf kapital dan tanda baca selengkapnya bisa kamu baca dalam buku Ejaan yang Disempurnakan (EyD).
  Kaidah teks berikutnya adalah diksi. Diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan (KBBI IV: 328). Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan, makna kata bisa saja “diubah” ketika digunakan dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui apabila digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, sebuah kata bisa saja, menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa diksi berperan penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan mengharapkan efek tertentu agar sesuai. (Jurnal Undip)
Agar dapat memilih kata-kata yang tepat, beberapa syarat yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
a.    Kita harus bisa membedakan secara cermat kata-kata denotatif dan konotatif; bersinonim dan hampir bersinonim; kata-kata yang mirip dalam ejaannya, seperti: bawa-bawah , kooperasi-koperasi, atau intervensi- interferensi.
b.    Hindari kata-kata ciptaan sendiri atau mengutip kata-kata orang terkenal yang belum diterima di masyarakat.
c.    Waspadalah dalam menggunakan kata-kata yang berakhiran asing atau bersufiks bahasa asing, seperti kultur-kultural, biologi-biologis, idiom-idiomatik, dan strategi-strategis.
d.   Kata-kata yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatik, seperti kata “ingat” harus “ingat akan” bukan “ingat terhadap”, “membahayakan sesuatu” bukan “membahayakan bagi”, “takut akan” bukan “takut sesuatu” (Klasifikasi berdasarkan pbsindonesia fkip_uni_nus.org).
Kaidah berikutnya adalah keefektifan kalimat. Tahukah kamu kalimat seperti apa yang tergolong efektif? Kalimat efektif ialah kalimat yang memunculkan kembali ide penulis/pembicara secara tepat sama kepada pembaca/pendengar. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.
Sumber: Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS MENGANALISIS TEKS DEBAT (2)

Meringkas Teks Hasil Observasi

TUGAS MENGANALISIS TEKS DEBAT (1)