TEKS EKSPOSISI

 



Eksposisi itu biasanya digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Nah, untuk memperkuat gagasan yang disampaikan, penulis/pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Alasan-alasan logis itu nantinya mampu membantu penulis untuk membuktikan, mengklarifikasi, dan mengevaluasi permasalahan yang ada lebih dalam.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa teks eksposisi adalah jenis teks yang digunakan untuk menyampaikan pendapat tentang suatu permasalahan dengan menyajikan argumen/pendukung berupa bukti, contoh, atau alasan-alasan yang logis. Adapun bentuk-bentuk teks eksposisi yaitu pidato, editorial (teks berita), dan opini, ketiga teks tersebut termasuk ke dalam teks eksposisi.

Dalam menyampaikan argumen di teks eksposisi, penulis dapat menggunakan fakta dan alasan-alasan logis. Fakta dalam teks eksposisi biasanya disajikan dalam kalimat fakta, sedangkan alasan-alasan logis dalam teks eksposisi biasanya disajikan dalam kalimat opini.

1.  Fakta

Fakta adalah kalimat yang di dalamnya berisi suatu peristiwa/hal/keadaan yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya. Fakta itu diperlukan untuk  membuktikan kebenaran terhadap sesuatu yang disampaikan oleh penulis.

Ciri-ciri fakta:

a.  Isinya bersifat objektif (sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pendapat/pandangan pribadi si penulis).

b.  Ditulis berdasarkan peristiwa/kenyataan yang benar-benar terjadi.

c.  Mengacu pada pernyataan orang/ahli, jumlah (data), dan waktu tertentu.

Contoh kalimat fakta:

·      Menurut Anies Baswedan, warga-warga di DKI banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga kasus Covid-19 di DKI semakin meningkat tiap harinya. (Kalimat ini termasuk ke dalam kalimat fakta yang mengacu kepada pernyataan orang/para ahli)

·      Pada tahun 2012 terjadi banjir dan longsor di wilayah Sukabumi. (Kalimat ini termasuk ke dalam kalimat fakta yang mengacu pada keterangan waktu tertentu)

·      Gempa itu menewaskan 25 orang dan melukai 92 orang. (Kalimat ini termasuk ke dalam kalimat fakta yang mengacu pada keterangan jumlah/data)

 

2.  Opini

Opini adalah kalimat pendapat, yang di dalamnya berisi pandangan/anggapan seseorang terhadap suatu peristiwa/permasalahan tertentu.

Ciri-ciri kalimat opini:

a.  Kurang dapat dibuktikan kebenarannya (karena opini berupa pendapat, jadi kebenarannya belum bisa dibuktikan).

b. Isinya bersifat subjektif (sesuai dengan pendapat/pandangan pribadi si penulis).

c. Ditulis berdasarkan perasaan/pikiran pribadi si penulis.

d. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata seperti mungkin, barangkali, bisa jadi, seharusnya, dan sebaiknya.

e.  Pernyataannya berupa saran, usul, atau nasihat.

Contoh kalimat opini:

·      Praktik korupsi mungkin terjadi karena kurang tegasnya penegakan hukum. (Kalimat ini termasuk ke dalam kalimat opini karena di dalamnya terdapat kata mungkin)

·      Sebaiknya kamu tidak menonton televisi saat jam belajar agar kamu lebih konsentrasi belajar. (Kalimat ini termasuk ke dalam kalimat opini karena di dalamnya terdapat kata sebaiknya)

·      Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. (Kalimat ini termasuk ke dalam kalimat opini karena di dalamnya terdapat kata seharusnya)



-Ade Leny Rahmawati-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS MENGANALISIS TEKS DEBAT (2)

Meringkas Teks Hasil Observasi

TUGAS MENGANALISIS TEKS DEBAT (1)